Jika Anda ingin meningkatkan penjualan, Anda harus tahu seberapa besar bisnis Anda dikenal di pasar. Untuk meningkatkan brand awareness dan menarik lebih banyak pelanggan, pertimbangkan strategi branding produk berikut.
Buat Tagline
Tagline membantu brang Anda menonjol di benak calon pelanggan. Tagline yang kuat harus menjelaskan apa yang membuat bisnis Anda unik, dan mengapa mereka harus membeli dari Anda, bukan dari kompetitor. Pastikan setiap karyawan Anda mengetahui tagline perusahaan mereka sehingga mereka dapat mengenalkannya kapan pun mereka berkomunikasi dengan pelanggan atau calon prospek.
Gunakan Media Sosial
Banyak konsumen menggunakan media sosial sebagai cara untuk mempelajari produk dan bisnis baru sebelum melakukan pembelian. Aktiflah membuat konten di saluran media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok untuk membangkitkan minat pelanggan.
Berhati-hatilah untuk tidak berlebihan karena Anda akan mudah merasa kewalahan jika terlalu banyak posting. Pikirkan jangka panjang dalam pemasaran media sosial Anda. Jangan hanya memikirkan hari ini – pikirkan juga hari esok!
Baca Juga: Panduan Social Media Marketing untuk Pemula
Buat Brand Guideline
Setelah Anda membangun bisnis Anda, penting untuk memikirkan bagaimana membuat orang familiar dengan bisnis Anda. Salah satu cara yang efektif adalah membuat brand guideline agar tampilan dan kesan brand anda konsisten. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan, antara lain Anda bisa mencoba hal berikut:
- Kumpulkan inspirasi dari kompetitor atau value bisnis Anda
- Tentukan elemen penting dari brand guideline yang ingin Anda tonjolkan
- Buat pedoman untuk setiap produk dari brand.
- Buat outline dari brand guideline dengan menyertakan logo, font, warna, gaya foto dan postingan.
Salurkan brand guideline tersebut melalui media sosial dengan desain feed yang konsisten dan selaras dengan pedoman yang sudah Anda buat. Semakin banyak konten Anda muncul secara online, semakin cepat audiens Anda akan tumbuh dan mengingat brand Anda.
Kerjasama dengan Brand Lain
Salah satu strategi branding produk bisnis untuk meningkatkan jangkauan Anda adalah melalui kemitraan strategis. Kemitraan dengan bisnis yang tidak bersaing dapat memberikan hal positif bagi kedua merek. Beberapa contoh kerjasama brand yang terkenal di Indonesia seperti Gojek dan Tokopedia (Sekarang merge menjadi GoTo), Bibit dengan Gopay dan bank Jago, Grab dengan OVO dan lain sebagainya.
Ketika bisnis Anda berafiliasi dengan perusahaan lain, Anda langsung mendapatkan manfaat dari popularitas mitra Anda. Ketika Anda bekerjasama dengan merek yang sangat disukai, Anda menempatkan diri Anda di depan pelanggan yang mungkin tidak menyadari eksistensi Anda di industri tersebut.
Kumpulkan Data Audiens
Pernahkah Anda bertanya-tanya kenap ada beberapa iklan yang lebih berhasil dari yang lain? Jawabannya terletak pada audiens target Anda. Dengan mendapatkan insight tentang orang seperti apa yang paling mungkin membeli produk Anda, Anda dapat mengembangkan strategi marketing yang relevan.
Buat survei atau tanyakan kepada pelanggan Anda dan tentukan siapa mereka dan apa yang mereka cari. Kemudian buat profil yang mencakup faktor-faktor seperti informasi demografis (jenis kelamin, usia, tingkat pendapatan) dan ciri psikografis seperti kepribadian, minat, sikap, dan nilai. Audiens yang tertarget mengarah ke kampanye pemasaran yang tertarget, tingkat konversi yang lebih baik, dan pada akhirnya lebih banyak penjualan!
Terkait: 5 Metrik Digital Marketing yang Harus Dilacak Setiap Bisnis
Kesimpulan
Orang memutuskan untuk membeli berdasarkan emosi, bukan logika. Dengan demikian, membangun identitas brand Anda adalah cara untuk menjangkau konsumen pada tingkat emosional. Jika dilakukan dengan benar, hal ini dapat meyakinkan mereka bahwa produk atau layanan Anda sepadan dengan uang yang mereka keluarkan.
Ada banyak cara untuk memasarkan bisnis Anda, tetapi ada satu yang telah cukup penting: brand awareness. Ini memainkan peran penting dalam kinerja penjualan dan memberikan banyak manfaat bila digunakan secara strategis.